Momen Dugderan yang dilaksanakan menyambut bulan suci Ramadhan sejumlah pedagang mulai memadati arena Dugderan di sekitar Pasar Johar, Jalan Pemuda dan di Jalan Agus Salim.
Para pedagang mulai menggelar dagangannya yang mayoritas berupa gerabah dan permainan anak-anak sejak, Sabtu (27/4).
Selain itu beberapa wahana permainan seperti komedi putar, bianglala, tong stand dan lain-lain juga nampak di Jalan Agus Salim.
Salah seorang pedagang, Zubaedah (57) mengaku Dugderan kali ini menjadi momen yang paling dinanti. Sebab, sejak Pasar Johar kebakaran, Dugderan yang berlangsung kurang begitu meriah.
Apalagi saat itu Pasar Johar kebakaran menjelang Ramadhan 2015 lalu. Saat itu saya sudah menyediakan dagangan, tapi ketika kebakaran malah diinjak-injak oleh orang yang menonton kebakaran tersebut,” ujarnya.
Ini barang dagangan gerabah mainan kebanyakan diambil dari Mayong, Jepara. Saya beli sedikit-sedikit dan sudah pesan jauh-jauh hari. Total saya beli dagangan saya ini sekitar Rp 3 juta sudah dapat satu pick up berupa gerabah mainan untuk anak seperti, mangkuk, piring, celengan dan lain-lain yang saya beli,” imbuhnya.
Dia mengaku sehari bisa mendapatkan penghasilan kotor sekitar Rp200 ribu. Menurutnya, sebenarnya, pada Kamis (25/4) sudah buka, namun malamya terjadi hujan dan kemudian ditutup lagi.
Wahana permainan yang ada di Dugderan kemarin tidak jadi dimainkan karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Kalau sehari-hari saya jualan masakan di rumah saja,” katanya
Sumber: rmoljateng.com