Selaku mentor Hanifa Lita mengatakan, Tari Batik merupakan jenis kesenian yang baru saja diresmikan menjadi tarian khas Kabupaten Batang.
"Baru satu tahun kemarin tarian ini diresmikan sebagai tarian khas Kabupaten Batang," jelas Hanifa di sela-sela persiapan pentas.
Ia memyebutkan, Tari Batik biasanya ditampilkan oleh para perempuan yang menyajikan tarian menggunakan batik khas Kabupaten Batang atau biasa dikenal sebagai Batik Bringsing.
Dalam tarian ini, lanjutnya, mempunyai arti atau filosofi yang menggambarkan keseimbangan, kemakmuran dan kesuburan di masyarakat Kabupaten Batang.
Salah satu penari Batik, Susi Zubaidah merasa bangga bisa tampil dalam acara Dugderan yang diadakan di MAJT. Meski berusia muda sudah didapuk pentas di acara Dugderan merupakan kehormatan sendiri baginya.
"Ini merupakan kali pertama saya pentas di acara Dugderan," katanya.
Ia berharap, melalui tarian ini, masyarakat dapat terhibur dan juga menyadarkan tentang pentingnya berkesenian. Menurutnya kesadaran pentingnya kesenian itu sangat penting. Apalagi kesenian tersebut merupakan tarian dari tanah kelahirannya.
Sumber:
http://www.rmoljateng.com/read/2019/05/04/18912/Tarian-Batik-Sarat-Filosofis-Masyarakat-Kabupaten-Batang-
